News & Event
Gerah Akan Prilaku Buruk Bule Di Bali, IFBEC Bali Turut Bantu Amankan Lingkungan Jadi Nyaman
- August 2, 2024
- 12:26 pm
Gathering IFBEC Bali di Sanctoo Suites and Villas, Singapadu, Gianyar, pada Jumat (26/5/2023)
Saat acara Gathering di Sanctoo Suites and Villas, Singapadu, Gianyar, pada Jumat (26/5/2023), Ketua Indonesian Food and Beverage Executive Association (IFBEC) Bali, I Ketut Darmayasa menyampaikan, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk kebangkitan Pariwisata di Bali pasca pandemi Covid-19. Dimulai dari memberlakukan VoA untuk 92 Negara pada bulan April 2022, kemudian diberlakukan bebas Visa kunjungan kepada seluruh negara Asean.
“bahkan maskapai penerbangan di bulan April sudah mencapai sekitar 31 maskapai penerbangan dari 15 negara yang terkoneksi di 24 kota. Hal lain tentang menunjukkan bukti asuransi kesehatan sudah dihapus Pemerintah, dan penghapusan penerapan untuk menunjukkan bukti Pre-Flight Result Test Covid-19,” ucap Ketua IFBEC Bali, I Ketut Darmayasa, S.IP, MM, CHT, CRMH, CFSH.
Namun dibalik kebangkitan pariwisata di Bali justru dihadapkan berbagai tantangan terutama yang melibatkan warga asing. Diantaranya terkait warga asing yang bekerja secara ilegal, bahkan membuka bisnis sendiri di Bali. Kemudian warga asing yang memiliki KTP domisili Bali, serta berbagai konflik antara warga asing dengan warga lokal.
Berbagai tantangan Pariwisata yang menjadi masalah tersebut diharapkan bisa terselesaikan dengan baik oleh Pemerintah, dan menjadi perhatian oleh semua pihak.
Termasuk dari seluruh anggota IFBEC Bali yang akan membantu dalam menerapkan menjaga lingkungan sekitar menjadi nyaman dan aman.
“bagaimana kita menjaga lingkungan itu tetap nyaman dan aman,” jelasnya.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Darmayasa dihadapan anggota IFBEC menyerukan, sebagai sumber daya manusia Pariwisata khususnya pengelola makanan dan minuman diwajibkan memiliki kompetensi dan kemampuan. Diawali dengan kemampuan untuk beradaptasi pada setiap kondisi apapun, dan memiliki kemampuan bertahan dalam situasi apapun.
“berikutnya harus memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan siapapun, termasuk dengan asosiasi lain, kita harus bersatu. Juga memiliki kemampuan untuk mengajar dan mempelajari hal-hal baru dengan cepat, yang terakhir kita mampu untuk selalu berprestasi dalam kondisi apapun,” imbuhnya. (kbh1)